Rabu, 25 November 2015

Kognitif, Afektif, Psikomotorik

DEFINISI KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK


1. Kognitif
    Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang                   menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.  Benyamin Bloom mengatakan bahwa Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enem aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah kognitif  memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
  1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge) merupakan sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam sekitarnya.
  2. Pemahaman (comprehension) adalah suatu pemahaman atau benar-benar tahu tentang sebuah   konsep
  3. Penerapan (application) adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.
  4. Analisis (analysis) adalah sikap atau perhatian terhadap sesuatu (benda, fakta, fenomena) sampai mampu menguraikan menjadi bagian-bagian, serta mengenal kaitan antarbagian tersebut dalam keseluruhan. Analisis dapat juga diartikan sebagai kemampuan memecahkan atau menguraikan suatu materi atau informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipahami.
  5. Sintesis (syntesis) adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli
  6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation) adalah suatu proses untuk mengambil keputusan   dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang     menggunakan tes maupun nontes.


    Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.

2. Afektif
     Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Menurut Benyamin Bloom Ranah afektif  berkenaan dengan sikap dan nilai. Sikap dan nilai – nilai  tersebut diekspresikan di dalam prilakunya setiap hari. Oleh sebab itu penilaian aspek afektif dilakukan dengan mengadakan penilaian terhadap perilaku yang meliputi penerimaan, partisipasi, organisasi dan karakteristik nilai.
Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:
  1. Receiving atau attending ( menerima atua memperhatikan) adalah termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, respon, control dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
  2. Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif” (reaksi yang diberikan: ketepatan aksi, perasaan, kepuasan dll.)
  3. Valuing (menilai atau menghargai) adalah kesadaran menerima norma, system nilai dll
  4. Organization (mengatur atau mengorganisasikan) adalah pengembangan norma dan nilai organisasi system nilai
  5. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan  suatu nilai atau komplek nilai) adalah sistem nilai yang terbentuk mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku



3. Psikomotorik
     Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, gerakan keterampilan kompleks serta gerakan ekspresif dan interpretatif (A.Suriyati, 2008). Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.

Contoh Item Penilaian Hasil Pembelajaran Berdasarkan Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Jika dalam suatu pelajaran seorang pengajar menjelaskan tentang sistem fotosintesis pada tumbuhan, maka ada beberapa penilaian yang harus dilakukan.
a. Penilaian Kognitif
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apakah yang dimaksud dengan fotosintesis?
2. Kapan fotosintesis dapat dilakukan?
3. Mengapa tumbuhan harus berfotosintesis?
4. Dimana tempat tumbuhan berfotosintesis?
5. Bagaimana proses fotosintesis pada tumbuhan?


Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
http://maritosukses.blogspot.co.id pengertian-penilaian.html
http://www.eurekapendidikan.com pengertian-belajar-menurut-ahli.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar